Mahajitu, juga dikenal sebagai “Segel Besar”, adalah artefak kuno yang telah membuat penasaran para sejarawan, arkeolog, dan cendekiawan selama berabad-abad. Benda misterius yang berasal dari abad ke-10 ini diyakini berasal dari kerajaan kuno Sriwijaya yang terletak di pulau Sumatera di wilayah Indonesia saat ini.
Mahajitu adalah segel perunggu besar, berukuran diameter sekitar 25 sentimeter, dan dihiasi dengan ukiran dan prasasti yang rumit. Segel tersebut menampilkan motif utama bunga teratai bergaya yang dikelilingi oleh batas makhluk surgawi dan makhluk mitos. Prasasti pada segel tersebut ditulis dalam aksara kuno yang dikenal dengan nama Pallava Grantha, yang umum digunakan pada masa kerajaan Sriwijaya.
Salah satu aspek Mahajitu yang paling membingungkan adalah tujuan artefak tersebut. Meskipun beberapa pakar percaya bahwa stempel tersebut digunakan sebagai stempel kerajaan untuk mengesahkan dokumen dan dekrit, pakar lain berpendapat bahwa stempel tersebut mungkin memiliki makna yang lebih bersifat seremonial atau simbolis. Ukiran dan prasasti yang rumit pada segel tersebut telah ditafsirkan dengan berbagai cara, beberapa peneliti berpendapat bahwa mereka mewakili kosmos, sementara yang lain percaya bahwa mereka menyampaikan ajaran agama atau spiritual.
Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi telah memungkinkan para peneliti untuk melakukan analisis rinci tentang Mahajitu, sehingga memberikan pencerahan baru tentang asal-usul dan maknanya. Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa artefak tersebut berasal dari abad ke-10, bertepatan dengan periode puncak kekuasaan dan pengaruh Kerajaan Sriwijaya di Asia Tenggara. Selain itu, analisis kimia terhadap bahan perunggu yang digunakan untuk membuat segel mengungkapkan bahwa kemungkinan besar segel tersebut dibuat menggunakan teknik pengecoran canggih yang canggih pada masanya.
Terlepas dari kemajuan ini, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang Mahajitu. Makna tulisan pada segel, misalnya, masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Beberapa peneliti berpendapat bahwa prasasti tersebut mungkin berisi informasi astrologi atau kosmologis, sementara yang lain percaya bahwa prasasti tersebut mungkin bersifat religius atau filosofis.
Misteri seputar Mahajitu semakin menambah daya tarik dan daya tariknya. Seiring para peneliti terus mempelajari dan menganalisis artefak kuno ini, diharapkan penemuan-penemuan baru dapat membantu mengungkap rahasia benda misterius tersebut dan memberikan pemahaman lebih dalam tentang kekayaan warisan budaya kerajaan Sriwijaya. Sampai saat itu tiba, Mahajitu masih menjadi teka-teki menggoda yang menunggu untuk dipecahkan.